Hanya Berjumpa Via Suara

Ilustrasi - Sumber: google
Tulisan untuk Lomba Menulis #FF2in1 dari Nulis Buku. Ditulis dalam waktu 30 menit

Sudah pukul sembilan malam, seperti biasa, aku duduk di jendela sembari menjuntaikan kaki. Kupandangi langit yang bertaburan bintang. Angin yang berhembus mesra mengelus wajahku seolah semakin memperkuat rinduku pada Leon, kekasihku.

Aku meneleponnya. ‘Halo, sayang’ sahut dia setelah teleponnya diangkat.

Itu adalah suara yang paling kutunggu. Suara yang melegakkan hatiku. Suara yang memecahkan lamunan ketika memikirkannya. ‘Kamu apa kabar sayang?’ tanyaku sambil tersenyum menengadah melihat bintang yang berkedip.

‘Aku baik sayang. Kamu apa kabar? Aku rindu sama kamu’.

Ia semakin membuatku tersipu. ‘Aku juga baik. Aku rindu kamu juga sayang’.

Kami sudah satu tahun tidak pernah bertemu. Kami terpisah oleh bentang jarak yang terlalu melampaui batas. Meski begitu, kami selalu bertemu via suara. Ya, suara kerinduan yang berhasil mengetuk pintu hatiku. Mengetuk rasa rindu yang bergejolak di dada.

Aku jadi teringat dengan perkataannya kala itu. Ia bilang, suatu saat aku akan kembali padamu dengan cinta yang sama. Ia tahu bagaimana cara melelehkan hatiku. Bahkan, sampai sekarang.

Sudah belasan menit kami bercakap melemparkan rindu. Malam ini benar-benar terang, meski terbalut gelap. Warna hitam bukan berarti kelam. Warna hitam bukan berarti malam. Aku selalu percaya, cinta itu dapat menerangi: sesuatu yang gelap.

‘Bulan depan kita ketemu ya sayang’ ucapnya.

‘Benar kamu akan datang kemari?’ tanyaku, memastikan ia tak memaksakan diri datang ke negeriku yang jaraknya amat jauh dari negerinya.

‘Iya sayang. Aku sudah rindu. Rasanya aku berdosa selalu mengulur waktu tak jadi bertemu denganmu’.

‘Ya sudah sayang. Aku tunggu kedatanganmu ya’ balasku. Lagi-lagi aku tersipu. Malam ini terasa semakin hangat bila ku ingat terakhir kali ia memelukku sebelum ia terbang pergi jauh.


Aku mengerti mengapa bintang yang menggantung di semesta alam berkedip indah ke arahku. Mereka hanya ingin memberitahuku bahwa cinta akan tetap bersinar meski dibaluti ruang gelap.