[PUISI] - Pesawat Kertas

Ilustrasi - Sumber: google.com

Masih kuingat permainan semasa kecil
Dari secarik kertas putih yang mungil

Dilipat-lipat hingga menyerupai pesawat
Kedua sayap telah membentang kuat
Kutiup dua kali di bagian muka
Kemudian, pesawat terbang mengudara

Ia melayang-layang mencari tujuan
Hingga gravitasi bumi enggan melawan
Dimanakah pesawat kertas itu akan landing?
Bagai dirimu yang hingga sekarang belum bersanding

Melihatnya terbang, aku jadi membisu
Bertanya-tanya, 'Apa engkau ingin bersamaku?'.

Layaknya cinta yang datang tiba-tiba
Pergi pun berani tanpa permisi
Hingga akhirnya meninggalkan jejak di permukaan hati
Hujan untuk menghapus dirinya pun tak berani

Sungguh tak mungkin aku berpijak ke masa lalu
Seuntai masa indah yang tak mudah kulupa
Di saat menangis bukan berarti meringis
Di saat tersenyum bukan berarti bersembunyi dari melamun

Andai aku seperti pesawat kertas
Sesuka hati tak akan menangis keras
Bila berhenti di ujung cerita yang naas
Tetap terbang melayang menikmati dunia tanpa batas

Ah.. Bisakah kuubah cinta menjadi pesawat itu?
Agar hatiku tak lagi pilu

1 komentar: