Dialog Dua Bulan

Ilustrasi: mavostudio.com



Januari
Des, kenapa ya sampai saat ini kita belum dipersatukan?

Desember
Memangnya kamu sudah berusaha mendapatkan aku?

Januari
Tentu. Aku sudah menjawab berbagai pertanyaan Februari agar dia yakin bahwa kamu pantas untukku. Sudah pula melewati rayuan Maret dan April yang maut itu.

Desember
Bagaimana dengan Mei, Juni, dan Juli yang memiliki badan super kekar?

Januari
Mei, Juni dan Juli kukalahkan dengan otak, bukan dengan fisik.

Desember
Agustus dan September?

Januari
Mereka sangat cantik dan seksi. Namun, aku menutup mata saat menghindarinya.

Desember
Bila berhasil menghindari mereka, itu artinya kamu bertemu Oktober dan November yang memiliki tubuh lebih menggoda. Benar kan?

Januari
Iya, tapi aku tidak tertarik. Aku dihadang oleh mereka, tidak boleh lewat untuk menemuimu. Padahal tinggal satu langkah lagi. Kemudian, aku bertanya saja pada mereka, bagaimana caranya agar aku bisa mendapatkan hati Desember.

Desember
Mereka menjawab apa?

Januari
Mereka malah menghina aku! Katanya, aku ini tidak memiliki banyak harta untuk merawat tubuh kamu yang lebih menggoda dari mereka! Katanya, aku ini tidak tampan! Katanya, mereka berani bersumpah bahwa aku tidak akan mendapatkan kamu sampai kapanpun!

Desember
Lalu apa yang kamu lakukan?

Januari
Berbalik. Aku harus kembali melewati godaan September dan Agustus. Melewati si badan kekar Juli, Juni, dan Mei. Melewati rayuan maut April dan Maret. Melewati si otak cerdas Februari. Capek!

Desember
Bodoh. Itu terlalu mempersulit dirimu sendiri. 

Januari
Kenapa kamu jadi menghinaku juga?

Desember
Kamu ingin tahu bagaimana caranya mendapatkan aku?

Januari
Iya. Bagaimana caranya?

Desember
Sebenarnya, kita ini dekat sekali. Sangat dekat. Sayangnya, kamu tidak pernah menyadari itu. Kamu tidak perlu bersusah payah melewati Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, dan November. Yang perlu kamu lakukan untuk mendapatkan aku hanyalah mundur satu langkah. Mundurlah, maka aku selalu ada di sampingmu.

2 komentar: